Kamis, 02 Februari 2012

Sepenggal Puisi B.J. Habiebie

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu
Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi,
aku sangat tahu itu Tapi yang membuat aku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorg, sekejap saja,
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak ditempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang
Pada air mata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
Mana mungkin aku setia padahal kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintai seperti ini..
Selamat Jalan....
Kau dariNya dan kembali padaNya
kau dulu tiada untukku dan sekarang kembali tiada
Selamat Jalan sayang
cahaya mataku, penyejuk jiwaku
Selamat jalan calon bidadari surgaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan