Kamis, 02 Februari 2012

Penumpang KRL: Beli Tiket Eletronik Guna Antisipasi Keterlambatan, tapi Hari Kedua Penjualan Tiket Elektronik KRL, Penumpang Masih Bingung

Jakarta - Sebagian penumpang KRL memilih tiket Eletronik untuk antisipasi keterlambatan. Melalui tiket tersebut, penumpang tidak perlu ikut antrean di loket pembelian tiket. "Buat antisipasi aja, kalau telat jadi nggak usah ngantre beli tiket lagi," kata Deasy (36) di stasiun Pondok Cina, Depok, Kamis (02/02/2012). 
Hal itu diungkapkan Deasy saat mengisi Formulir Registrasi Pelanggan Kartu Commet (Commuter Electronic Ticket). Namun, dia belum tahu soal aplikasi tiket eletronik tersebut. "Belum tahu, saya juga nggak tahu nanti kerja mesinnya seperti apa. Baru kali ini berlangganan," ujar Penumpang KRL yang setiap hari menuju Stasiun Cawang ini. 
Hal senada juga diutarakan Pinta (43). Dia memilih kartu Commet agar tidak perlu beli tiket lagi saat menggunakan KRL. "Biar pulang ngga mikirin lagi (beli tiket)," ujar Pinta yang baru saja membeli Kartu Commet. Wanita yang setiap hari menuju stasiun Juanda ini mengaku tidak kesulitan dalam mendapatkan tiket Eletronik. "Pas ngisi (formulir) juga nggak ribet, saya cuma ngisi formulir, ngasih fotokopi KTP, bayar Rp 238.000. Udah," ujarnya sambil menunjukkan kartu Commet. Seperti diberitakan sebelumnya, tiket Elektronik atau kartu Commet (Commuter Electronic Ticket) telah diujicobakan dari kemarin. Sebanyak 15 ribu kartu telah dilepas. Pada tahap awal ini, tiket elektronik itu berlaku di 35 stasiun, di antaranya Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Citayam, dan Stasiun Pondok Cina. Bulan April mendatang, jumlah tiket ditambah menjadi 35 ribu dan berlaku di 51 stasiun. Dengan Tiket Eletronik ini diharapkan antrean pembelian tiket berkurang sehingga kenyaman pengguna KRL meningkat. Penggunaan kartu Commet (Commuter Electronic Ticket) hari kedua masih membuat bingung sebagian penumpang KRL. Alhasil, mereka masih memilih untuk menggunakan tiket biasa. "Saya juga kurang tahu manfaatnya apa," kata seorang Bapak, penumpang KRL yang tidak mau menyebutkan namanya, saat ditemui di Stasiun Pondok Cina, Depok, Kamis (02/02/2012). 
Penumpang yang hendak ke Stasiun Kota itu mengaku hanya tahu ada tiket eletronik. Tentang yang lain berkaitan tiket tersebut, dia hanya tahu dari mulut ke mulut sesama pengguna moda transportasi ini. "Masih kurang informatif, sosialisasinya kurang," kata Bapak yang mengenakan kemeja krem dan celana bahan abu-abu ini setelah membeli tiket Commuter Line. Penumpang yang lain pun mengutarakan hal yang sama. Ia mengaku membeli tiket Commuter Line karena belum mengerti dengan sistem tiket elektronik. "Masih bingung ah cara pemakaiannya," ujar Bapak yang mengenakan kemeja kotak-kotak biru ini sambil berlari menuju kereta. Seperti diberitakan sebelumnya, tiket Elektronik atau kartu Commet (Commuter Electronic Ticket) telah diujicobakan dari kemarin. Sebanyak 15 ribu kartu telah dilepas. Pada tahap awal ini, tiket elektronik itu berlaku di 35 stasiun, di antaranya Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Citayam, dan Stasiun Pondok Cina. Bulan April mendatang, jumlah tiket ditambah menjadi 35 ribu dan berlaku di 51 stasiun. Dengan Tiket Eletronik ini diharapkan antrean pembelian tiket berkurang sehingga kenyaman pengguna KRL meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan