Jangan takut berwisata ke tempat berbahasa asing. Baca cara-cara mengatasinya dari Trinity. Foto: Thinkstock
Bagaimana
caranya mengatasi kendala ketika kita jalan-jalan di daerah asing yang
hanya mengenal bahasa setempat sementara kita buta bahasa tersebut?
Silakan coba kiat-kiat berikut:
Bahasa isyarat
Bahasa
isyarat adalah sarana paling efektif sebagai jembatan bagi dua pihak
yang tidak saling memahami bahasa yang dipakai lawan bicaranya. Namun
kadangkala ada isyarat tertentu yang tidak sama bahkan bertentangan
artinya di dua wilayah. Misalnya gelengan kepala di India. Untuk kita di
Indonesia dan bangsa lain pada umumnya, memiliki arti “tidak”, padahal
di India bisa berarti “ya” tergantung model gelengannya.
Banyak senyum
Senyum
adalah bahasa universal. Memperlihatkan keramahan terutama di tempat
asing di mana bahasa menjadi kendala sangatlah penting. Kalaupun
orang-orang tidak mengerti apa yang Anda bicarakan, setidaknya mereka
mendapat kesan bahwa Anda ramah, bersahabat dan tidak punya maksud
jahat. Tapi juga jangan berlebihan, bisa-bisa Anda dikira gila.
Memberi contoh
Bila
Anda membutuhkan atau ingin membeli sesuatu, tunjukkan contoh barang
yang Anda maksud. Misalnya Anda ingin meminta tisu gulung pada petugas
penginapan, tunjukkan tisu atau gulungannya sebagai contoh. Kalau Anda
pada posisi tidak mungkin memberi contoh barang seperti ingin membeli
ayam goreng di rumah makan, tirukan saja bunyi kokok ayam sambil
mengepak-kepakan kedua tangan.
Referensi gambar
Alternatif
lain untuk menyampaikan apa yang diinginkan adalah dengan menunjukkan
gambar. Anda dapat menunjukkan gambar dari koran, majalah, atau jika
mampu menggambar dengan cukup baik, bisa Anda gambarkan di secarik
kertas. Bahkan Anda bisa menggunakan fasilitas lain seperti foto dalam
ponsel, billboard, atau poster yang ada di sekitar.
Ditulis
Beberapa
hal akan lebih baik dikomunikasikan dengan cara ditulis. Contohnya jika
ingin memberi tahu supir taksi untuk mengantar Anda ke suatu tempat.
Beberapa bahasa sangat sensitif dengan pengucapan dan intonasi. Beda
intonasi bisa menimbulkan arti yang berbeda pula. Dengan menuliskan
tempat yang Anda maksud, kesalahpahaman lebih mudah dihindari. Bila Anda
berjalan-jalan di Cina, misalnya, akan lebih mudah menunjukkan brosur
tempat yang akan dikunjungi atau Anda bisa minta tolong petugas
penginapan untuk menuliskan alamat yang dituju dengan huruf setempat.
Menggunakan alat bantu
Ketika
membicarakan angka atau harga, sebenarnya paling mudah dengan cara
ditulis. Bila kondisi tidak memungkinkan alias tidak ada alat tulis,
Anda bisa menggunakan alat bantu seperti kalkulator atau ponsel. Apalagi
jika angka yang dibicarakan menyangkut angka desimal, kalkulator dan
ponsel adalah solusi terbaik.
Hafalkan kata-kata penting
Sebaiknya
Anda menghafal beberapa kata yang sering dipakai dalam percakapan
sehari-hari seperti maaf, tolong, terima kasih, kamar kecil, di mana,
naik apa dan sebagainya. Kalau terlalu sulit untuk diingat semua, buat
catatan untuk digunakan saat diperlukan.
Meminta bantuan
Ketika
kesulitan komunikasi sangat parah dan semua tips di atas tidak
membantu, saatnya Anda mencari bantuan dari sekeliling. Salah satu
caranya dengan mencari seseorang yang kelihatannya cukup terpelajar,
misalnya orang berkacamata dan memakai jas rapih. Setidaknya ia mampu
menangkap bahasa isyarat atau cara-cara lain yang Anda gunakan karena
umumnya orang dengan pendidikan yang cukup baik, terbiasa berpikir nalar
dan lebih mudah menerima common sense.
Ada lagi satu kiat andalan saya. Kalau ke negara yang tidak bisa berbahasa Inggris, ya kita berbicaralah dalam bahasa Indonesia! Bahasa Inggris aja mereka nggak ngerti, jadi ngapain kita repot-repot ngomong bahasa Inggris juga? Hehe!
Ada lagi satu kiat andalan saya. Kalau ke negara yang tidak bisa berbahasa Inggris, ya kita berbicaralah dalam bahasa Indonesia! Bahasa Inggris aja mereka nggak ngerti, jadi ngapain kita repot-repot ngomong bahasa Inggris juga? Hehe!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan sopan