Senin, 21 November 2011

Banjir yang terjadi di Pondok Labu akibat ulah OKNUM???


Inilah sedikit penggalan Berita yang terekam mengenai Banjir yang terjadi di daerah Pondok Labu-Jaksel

Tentang Sepak Bola Sea Games XXVI

 stadion tempat berlangsungnya pertandingan Sepak Bola SEA GAMES XXVI di Jakarta, yang lengkap dengan bagian sektor yang terdapat di dalamnya untuk memudahkan para pendukung yang akan memberikan semangat lebih bagi para pemain TIMNAS lengkap dengan perkiraan harga tiketnya masing-masing.
 Logo resmi SEA GAMES XXVI 2011
yang di dalamnya mengandung unsur dan makna tersendiri untuk bangsa INDONESIA.
 Tiket Masuk Stadion yang Selalu diperebutkan sejak babak penyisihan hingga pertandingan FINAL yang memang semakin besar peminatnya.
 Tibo hanya tersenyum saja saat hampir menjebol gawang lawan.
 Pendukung / supporter yang selalu antusias dan setia mendukung tim kesayangannya. Dari pagi sebelum pertandingan dimulai hingga malam saat pertandingan telah usai digelar.








INILAH SKUAD TIMNAS U-23 SEA GAMES XXVI 2011 JAKARTA-PALEMBANG




 SOSOK STRIKER YANG BENAR-BENAR HAUS GOL






 SAAT MENJELANG PARTAI FINAL MELAWAN MUSUH BEBUYUTAN







RD Siapkan Algojo Penalti

Pelatih Timnas Indonesia Rahmad Darmawan menyiapkan algojo tendangan penalti untuk mengantisipasi jika di pertandingan final menghadapi Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (21/11), berakhir imbang.

"Memang benar, kami telah menyiapkannya (algojo tendangan penalti). Pemain ini telah kami siapkan sejak pertandingan babak semifinal lalu," ujar RD.

Meski begitu, RD belum mau mengungkapkan siapa-siapa nama pemain yang akan ditunjuk untuk menjadi algojo, karena melihat situasi dan kondisi ketika pertandingan berlangsung.

"Tidak mudah menentukan pemain untuk mengeksekusi tendangan penalti. Selain tajam, juga harus memiliki mental yang kuat," tambah RD.

Ia menjelaskan, yang terpenting untuk dipersiapkan saat ini adalah pemulihan fisik pemain. Untuk itu, jajaran pelatih dan tim medis terus memantau perkembangan pemain setelah bermain habis-habisan saat menghadapi Vietnam, Sabtu (19/11).

Beberapa pemain yang terus dipantau kondisi fisiknya antara lain sang kapten Egi Melgiansyah, Mahardiga Lasut dan pemain belakang Gunawan Dwi Cahyo.

"Tapi, ada beberapa pemain yang recovery-nya cepat. Mereka memang berbeda dengan yang lain, meski terus bermain," tandasnya.

Pemain yang memiliki kemampuan lebih itu adalah striker Titus Bonai serta dua gelandang serang, yaitu Andik Vermansyah dan Oktovianus Maniani. Bahkan Titus Bonai adalah pemain yang tampil penuh selama lima pertandingan sejak babak penyisihan.

Rahmad mengaku, berbekal kekalahan pada pertandingan pertama melawan Malaysia, jajaran pelatih menginstruksikan kepada seluruh pemain untuk bermain lepas, karena pertandingan ini adalah penentuan untuk merebut medali emas.

Dirapatkan, Harga Tiket Final Sepak Bola

Harga tiket pertandingan final sepak bola SEA Games 2011 masih akan dirapatkan, akan dinaikkan atau tetap. Ketua Harian Komite Pelaksana SEA Games Indonesia (Inasoc) Rachmat Gobel menyatakan itu di Jakarta, Sabtu (19/11). "Kami akan merapatkan untuk harga tiket final nanti," tegasnya. Sebelumnya, Inasoc memutuskan tidak menaikkan harga tiket semifinal untuk menghargai niat para penonton yang sudah mau datang langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Harga tiket pertandingan semifinal itu tetap sama harganya dengan pertandingan penyisihan grup dengan harga termurah dijual Rp25 ribu dan tertinggi Rp500 ribu. Partai perebutan perunggu mempertemukan Vietnam dan Myanmar pada Senin (21/11) dilanjutkan partai final Malaysia menghadapi tuan rumah Indonesia.

“Tiket yang masih tersisa untuk kategori 1 (Rp 100 ribu), kategori 2 (rp 75 ribu) dan VIP Barat (Rp 250 ribu), jumlahnya ratusan, masih banyak,” kata Asep.
Selain penukaran voucher, hari ini juga dibuka loket yang melayani penjualan langsung. Tiket sebanyak 40 ribu lembar (semua kategori) disebar di plaza barat, timur, utara, dan silang selatan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Lantaran tiket masih tersisa, panitia akan membuka loket penjualan hingga menjelang kickoff pada pukul 19.00 WIB.
“Loket akan dibuka sampai jelang kickoff,” tegas Asep.
Sejak pukul 08.00 WIB, para pembeli tiket sudah mengantre. Mereka menukarkan voucher bukti pembelian serta membeli tiket meski loket baru dibuka sekitar pukul 10.00 WIB.
Tak aneh jika antrean panjang sempat terjadi di beberapa ticket box. Tak kunjung dibukanya loket di ticket box ini sempat dikeluhkan para pembeli tiket.

Indonesia Lawan Malaysia: Menang Untuk Menjaga Momentum Kemenangan Hingga Di Final

Hasil tiga laga timnas sepak bola U23 dengan poin sempurna pada Sea Game 26 kali ini belumlah apa-apa. Menang 6-0 lawan Kamboja, mengalahkan Singapura 2-0 dan menekuk Thailand 3-1, bukan berarti pasukan Garuda Muda kita tak akan terkalahkan oleh lawan.
Ketiga hasil menggembirakan tersebut menjadikan Timnas U23 memimpin group A dgn nilai 9. Sementara itu laga pamungkas di babak penyisihan group A akan berlangsung malam nanti melawan musuh besar, musuh bebuyutan, Malaysia. Menang atas Malaysia pada laga terakhir babak penyisihan group A akan menjaga momentum kemenangan hingga di laga Final nanti.
Bagi timnas u23, hasil laga pamungkas ini memang tidak lagi menentukan lolos tidaknya ke babak semi final. Namun demikian laga melawan musuh besar, musuh bebuyutan, Malaysia akan menentukan siapa lawan kita di semi final nanti. Artinya laga melawan Malaysia nanti malam adalah laga penuh dengan strategi dan pertimbangan untuk memilih lawan berikutnya. Rahmad Darmawan sebagai pelatih harus hati-hati menentukan pilihan: Mengalah atau Menang atas Malaysia.
Bagi penonton dan pecinta Timnas U23, siapapun lawan berikutnya di semi final tidaklah penting. Yang penting Timnas U23 menang melawan siapapun, termasuk melawan Malaysia. Kemenangan melawan Malaysia akan menghilangkan rasa “dahaga kemenangan” dan membanggakan seluruh rakyat Indonesia mengingat rivalitas kita dengan Malaysia tidak saja hanya di lapangan hijau saja, tetapi juga menyangkut eksistensi sebuah bangsa.
Tentu saja menang atas Malaysia akan melambungkan asa Pasukan Garuda Muda dan seluruh rakyat Indonesia semakin membubung tinggi. Selain itu, kemenangan atas Malaysia pada pertandingan dengan aroma gengsi ini juga akan menjaga momentum kemenangan hingga di laga Final. Semoga saja penampilan pasukan Garuda Muda Indonesia di Sea Games kali ini tidak antiklimas dan Medali Emas Sea Games 26 dapat kembali kita raih demi prestasi, gengsi dan existensi sepakbola Indonesia di lingkup Asia Tenggara.
Ayo..ayo..ayo… Indonesia Bisa
Ayo..ayo..ayo… kita bisa menang lawan Malaysia.
Ayo..ayo..ayo… kita bisa juara Sea Games 26.
Ayo..ayo..ayo… kita bisa meraih medali Emas sepak bola pada Sea Games 26 kali ini.

Liga Champions Lawan Barca Selayaknya Final Buat Milan

AC Milan akan menjamu Barcelona di pertandingan kelima fase grup Liga Champions. Meski sudah sama-sama lolos, Massimilliano Allegri menganggap laga di San Siro tersebut selayaknya final buat Rossoneri.

Milan akan kembali berhadapan dengan Barcelona dalam lanjutan Liga Champions, Rabu (23/11/2011) pekan depan. Buat dua tim raksasa Eropa tersebut, laga itu sudah tak berpengaruh besar lagi lantaran keduanya sudah dapat tiket ke babak 16 besar.

Kalau ada yang diperebutkan oleh Barca dan Milan maka itu adalah status sebagai juara grup. Untuk sementara ini anak didik Josep Guardiola berada di urutan teratas dengan poin 10, sementara pasukan milik Allegri menguntit di belakangnya dengan poin delapan.

Pada pertemuan pertama di Camp Nou beberapa pekan lalu Milan berhasil mengimbangi Barca dengan skor 2-2. Untuk bisa merebut posisi teratas, Diavolo Rosso wajib menang dalam pertandingan tersebut, yang tentunya juga harus dilanjutkan dengan kemenangan lain saat melawat ke Victoria Plzen.

"Kami harus memperlakukan pertandingan ini selayaknya akan menghadapi final, menyadari bahwa hanya ada satu pertandingan yang akan menentukan apakah kami bisa finis di posisi pertama," sahut Allegri di Football Italia.

Namun sebelum jauh mempersiapkan diri menghadapi Barca, Allegri ingin skuadnya lebih dulu fokus ke kompetisi lokal. Milan akan melawat ke Fiorentina dan kemenangan wajib diraih demi terus merapat ke puncak klasemen.

"Bagaimanapun, sekarang yang lebih penting adalah pertandingan menghadapi Fiorentina di Sabtu malam. Kami menghadapi tim yang tengah bangkit menyusul perubahan di manajemen dan kondisi itu juga merambat ke fans. Florence tempat yang sulit, tapi kami sudah bekerja dengan sangat keras pada beberapa pekan terakhir dengan pemain yang kami miliki," tuntas Allegri.

Messi, Rooney dan Ibra Masuk Nominasi Gol Terbaik

Zurich - Daftar nominasi gol terbaik telah dirilis FIFA. Lionel Messi, Wayne Rooney dan Zlatan Ibrahimovic ada di antara 10 calon peraih penghargaan yang dinamai Puskas Award itu.

Dilansir dari YahooSports, Messi dinominasikan untuk golnya ke gawang Arsenal pada babak 16 Besar Liga Champions, Maret lalu. Striker Barcelona ini menunjukkan skill yang luar biasa untuk memperdaya Manuel Almunia sebelum mencetak gol.

Rooney dinominasikan berkat gol dari tendangan overhead di Derby Manchester pada Ferbuari lalu. Gol ini juga terpilih sebagai gol terbaik musim lalu di Premier League.

Sedangkan striker AC Milan, Ibrahimovic masuk ke dalam daftar dengan golnya ke gawang Lecce. Setelah menerima umpan dari belakang, Ibra yang dibayangi pemain lawan sukses menerima bola dengan dadanya dan melepaskan tendangan kaki kiri keras dari luar kotak penalti.

Adapun pemain lain yang ikut dinominasikan adalah gelandang Inter Milan, Dejan Stankovic yang mencetak gol dari jarak sekitar 50 meter saat melawan Schalke 04 di ajang Liga Champions.

Pesepakbola muda Brasil yang memperkuat Santos, Neymar juga menjadi kandidat. Aksi solo-nya yang berujung gol ke gawang Flamengo berhasil masuk daftar.

Heather O'Reilly jadi satu-satunya pesepakbola wanita yang dijagokan peraih penghargaan ini. Gelandang timnas putri Amerika Serikat itu dinominasikan atas gol jarak jauh yang dibuatnya saat melawan Kolombia di Piala Dunia wanita.

Pemain timnas senior Meksiko, Giovanni Dos Santos dinominasikan untuk tendangan cukilan yang melayang di atas pemain bertahan AS saat tampil di final Piala Emas.

Darli Liga Belgia ada pemain Lokeren Benjamin De Culaer yang mencetak gol saat melawan Bruges. Pemain belia Meksiko, Julio Gomez masuk nominasi lewat golnya ke gawang Jerman di Piala Dunia U-17 dan terakhir Pemain Arsenal, Lisandro Lopez yang mencetak gol saat menghadapi Olimpo di Liga Argentina.

Pemenang akan ditentukan dari hasil voting di FIFA.com dan francefootball.fr yang dilakukan sampai batas waktu 5 Desember, saat tiga pengumpul suara terbanyak diumumkan. Peraih Puskas Award ini akan diumumkan pada gala yang digelar 9 Januari mendatang.

Hamit Altintop adalah pemenang edisi tahun lalu. Gelandang serang Turki yang kini membela Real Madrid itu mendapatkan suara terbanyak berkat golnya di kualifikasi Piala Eropa 2012 melawan Kazakhstan.

Surat untuk Kurnia Meiga, Egi, Tibo, dkk.

Jakarta - Kepada semua punggawa timnas U-23, ingatlah: sejarah hanya mengabadikan nama para juara. Maka, bertarunglah, menanglah, dan jadikan namamu abadi!

Yeah, sejarah memang kerap tak adil bagi mereka yang kalah, mereka yang mungkin sudah bertarung sekuatnya dan melawan dengan sebaik-baiknya. Tapi, apa boleh bikin, begitulah tabiat sejarah: ia hanya mencatat para pemenang, hanya mau mengabadikan para juara.

Kadang ada yang berkata kemenangan bukan segalanya. Ada juga yang bilang yang terpenting bermain dengan indah dan bertanding dengan penuh kegembiraan.

Perkataan seperti itu tak sepenuhnya salah. Tapi, Kawan, mungkin kau juga sudah sangat tahu: Indonesia sudah terlalu sering kalah dan akhirnya terbiasa menjadi pecundang. Sedihnya lagi, kekalahan yang datang seringkali bukan jenis "kekalahan yang indah", tapi kekalahan yang sebenar-benarnya kekalahan: kalah secara hasil, kalah secara permainan, dan tragisnya kadang diselimuti bau gajah yang tak sedap .

Dua puluh tahun sudah Indonesia berada dalam situasi seperti itu, 20 tahun sudah Indonesia tak merasakan pengalaman menjadi juara. Indonesia
hanya pernah mengendus bau juaranya saja, tapi tak pernah benar-benar bisa merengkuhnya. Setelah 1991, beberapa kali Indonesia "nyaris" jadi juara, tapi tak lebih dari "nyaris", hanya "nyaris". Tidak di SEA Games, tidak di Piala AFF/Tiger. Semua serba "nyaris".

Karena terbiasa dengan "nyaris", itu pula yang selalu diulang-ulang dan diceritakan: nyaris mengalahkan Uni Soviet di Olimpiade 1956, nyaris lolos Olimpiade 1976, nyaris juara Piala AFF, dan nyaris-nyaris yang lain. Karena terbiasa dengan "nyaris" itu jugalah kita dilenakan oleh julukan-julukan yang simbolik saja: (pernah jadi) Macan Asia, negara gila bola, dll., dkk.

Karena itulah surat ini ingin berterus terang mengatakannya: Indonesia tak bisa terjerembab lebih lama dan terperosok lebih dalam lagi. Indonesia butuh sebuah pencapaian baru, sebuah tonggak, suatu milestone, yang dibangun oleh tangan dan kaki dari generasi terbaru. Karena kita tak bisa lagi terus menerus mengelap-elap peninggalan lama saat para jiran kita sudah melaju dan memancangkan target-target baru yang lebih jauh.

Apa boleh bikin! Beban itu kali ini memang ada di pundakmu. Ya, beban. Aku harus berterus terang mengatakannya karena tak ingin mengenteng-entengkan hanya sekadar untuk membesarkan hati. Lagi pula, aku juga tak ingin berpura-pura, kami tak ingin berpura-pura: Indonesia ingin gelar juara.

Hanya dengan itulah aku (mungkin juga Indonesia) akan mengingat nama kalian, mengenang sampai lama, sampai jauh di kemudian hari!

Sejarah itu, Kawan, hari ini sudah di depan ujung hidungmu. Hanya tinggal sejengkal lagi jaraknya dari jangkauan kedua tanganmu. Apakah kau sudah bisa mulai mencium baunya? Apakah kau sudah mulai dapat mengendus aromanya?

Kesempatan yang sudah amat dekat ini, peluang untuk diingat dan dikenang ini, mungkin tak akan datang sebanyak dua kali. Generasi berikutnya mungkin akan mendapat kesempatan serupa, tapi tak ada yang bisa menjamin kau akan mendapatkan kesempatan seperti ini sekali lagi. Siapa tahu ini akan jadi kesempatanmu satu-satunya.

Kawan, tentu kau tidak akan sudi menukar momen bersejarah ini dengan apa pun juga, bukan?

Jadi, bertandinglah seakan-akan laga final SEA Games 2011 adalah pertandingan terakhirmu. Menderita dan sekaratlah hanya untuk hari ini saja agar
selanjutnya kau bisa menjalani sisa hidupmu sebagai seorang juara!

Bung, ayo, Bung!

Gubernur akan Gelar Nobar Final INA Vs Malaysia

Bandung - Laga final cabang olahraga di Sea Games 2011, Indonesia melawan Malaysia pada Senin (21/11/2011) dipastikan akan menarik perhatian. Dukungan dan doa pun terus mengalir untuk timnas Indonesia. Gubernur Jabar akan menggelar nonton bareng laga final di Gedung Pakuan dan Gedung Sate.

Ditemui di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Minggu (20/11/2011) Heryawan menyatakan dukungan dan rasa optimisnya Indonesia akan memenangi laga ini.

"Saya mendorong dan mendukung tim sepakbola Indonesia untuk bisa menang melawan Malaysia. Saya optimis bisa menang. Mari kita doakan bersama," ujar Heryawan.

Saat ditanya berapa prediksi skor yang akan diperoleh Indonesia, Heryawan mengatakan skor tak lagi penting. Karena berapapun perolehannya, jika menang, maka itu akan menyempurnakan gelar juara umum yang hampir dipastikan diraih Indonesia.

"Skornya enggak penting. Yang penting menang. 1-0 saja cukup. Kalau sepakbola menang, itu akan semakin menyempurnakan kemenangan kita," katanya.

Lalu apakah Heryawan akan menggelar acara nonton bareng untuk mendukung timnas. "Ya, nanti kita setting di Gedung Pakuan (rumah dinas Gubernur-red) dan di Gedung Sate untuk nonton bareng," tutur Heryawan.